Nathania Chrestella Teruna merupakan Ketua OSIS terpilih periode 2016-2017. Gadis murah senyum ini memiliki pandangan bahwa cita-cita itu dapat terwujud jika kita melaksanakannya dengan tekad yang kuat. Walaupun banyak aral melintang, Chrestella yakin bahwa semua dapat diselesaikan dengan caranya sendiri. Untuk mengetahui lebih lanjut strategi hidupnya, simak wawancara Emily Tandy (JC1 Mendel) berikut ini.
Apakah definisi sukses menurut Anda?
Sukses itu adalah sesuatu yang luas dan hanya diri kita yang bisa menentukan apakah itu sukses. Tetapi menurut saya sukses itu yakni ketika kita sudah bisa menjadi pribadi yang baik. Pribadi yang bisa dibanggakan oleh orang-orang di sekitar kita dan diri sendiri. Sukses itu saat kita membuat orang lain tersenyum dan membawa perubahan positif bagi orang lain.
Pencapaian manakah yang Anda anggap paling hebat sejauh ini?
Prestasi terhebat masih belum ada. Saya merasa bahwa masih banyak waktu dan kesempatan untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi lagi.
Siapakah yang menjadi tokoh insprirasi dalam hidup Anda?
Tokoh inspirasi saya saat ini adalah Ibu Teresa. Ia tidak hanya seorang pemimpin yang baik, tetapi juga memiliki hati yang sangat mengagumkan. Bagi saya, ia adalah sosok wanita kuat yang berani membantu orang di sekitarnya, di mana pun, dan kapan pun.
Bagaimana dukungan keluarga dalam aktivitas-aktivitas Anda?
Keluarga saya tentu sangat mendukung. Mereka memang tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di sekolah, maupun di luar sekolah. Tetapi saya bisa merasakan perhatian dan kasih sayangnya. Mereka memang tidak pandai berkata-kata, tetapi saya yakin mereka selalu ada di saat saya membutuhkan.
Adakah teman yang memberi Anda inspirasi?
Teman-teman merupakan sosok yang berperan penting apalagi di sekolah. Teman yang inspiratif tentu banyak, mereka mempunyai keunikan sendiri-sendiri. Jujur, saya belajar banyak dari mereka.
Apakah cita-cita Anda?
Cita-cita saya sederhana, hanya ingin menjadi wanita yang mandiri. Wanita yang sukses dalam hal keuangan maupun moral. Saya ingin menjadi seseorang yang bisa membuat perubahan, yang membawa kebahagian bagi orang banyak dengan cara saya sendiri.
Mengapa Anda sangat termotivasi menggapai cita-cita itu?
Motivasi saya hanya satu, yaitu kata-kata dari Mami saya, “Cita-cita hanya akan menjadi mimpi jika kita hanya memandang dan memikirkannya. Kamu tidak usah peduli apa kata orang, dan seberapa mustahil cita-citamu, asal kamu tetap ada di jalan yang benar. Jangan pernah menyerah, kejarlah cita-citamu! Mami pasti dukung!” Kata-kata itulah yang membuat saya bertekad untuk mencapai bintang, mencapai cita-cita saya.
Bagaimana cara Anda membagi waktu antara kegiatan akademik dan nonakademik sekolah?
Saya tidak pandai membagi waktu. Tetapi jurus andalan saya adalah “multi-tasking”, yaitu mengerjakan beberapa hal dalam waktu yang bersamaan. Memang sedikit susah, tetapi jika sudah terbiasa akan sangat membantu mengatur jadwal yang padat.
Jika terjadi bentrok antara keperluan pribadi dan sekolah, mana yang akan Anda pilih?
Semua bergantung kondisi. Karena jika yang satu memang tidak bisa ditinggalkan, maka yang lainnya harus dilepas. Tetapi keduanya sama-sama penting. Sampai saat ini jika memang ada kegiatan yang bentrok, saya pasti tetap mengerjakan keduanya dengan cara saya sendiri.
Jika ada orang yang melebihi prestasi Anda, apakah pandangan dan perasaan Anda? Apakah ada perasaan iri dalam diri Anda?
Tentu tidak, malah sebaliknya. Hal itu mendorong saya untuk lebih giat lagi belajar. Tetapi kalau boleh jujur, terkadang saya mempertanyakan mengapa mereka bisa, dan saya tidak bisa….
Nathania Chrestella Teruna (16) adalah murid Bina Bangsa School Kebun Jeruk yang sekarang duduk di kelas JC2 Mendel. Juara ketiga Eloquence English competition ini, adalah salah satu anggota aktif dewan prefect di sekolahnya. Pernah menjadi wakil ketua OSIS di kelas 4 SD. Sekarang, ia dipercayakan untuk memimpin dewan OSIS Bina Bangsa Secondary 2016-2017. Ia sering mewakili sekolah Bina Bangsa seperti di kompetisi International Competitions and Assessments for Schools(ICAS) dan kompetisi Fisika Epic 2016. Berhasil meraih distinction untuk kategori Matematika ICAS di tahun 2012.
|
Apa reaksi Anda ketika dipilih menjadi Ketua OSIS tahun ini?
Pastinya sangat kaget dan senang. Tetapi menurut saya bukan jabatan atau posisinya yang penting, tetapi kinerja dan niat untuk membangun BBS menjadi lebih baik
Adakah misi khusus OSIS tahun ini yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya?
Misi khusus saya yaitu ingin sekali agar murid- murid “accelerated” dapat berkomunikasi dan berteman selayaknya teman seangkatan. Saya ingin agar keduanya diperlakukan secara adil dan tidak ada lagi kesalahpahaman di antara keduanya. Karena kita semua sama. Saya ingin agar kita semua menyadari itu. Mulai mengubah tradisi yang telah mendarah daging ini.
Yang terakhir, apakah pesan Anda sebagai Ketua OSIS 2016-2017?
Pesan saya hanya satu, hidup itu seperti roda kadang kita bisa di atas terkandang kita juga bisa di bawah. Tetapi ingatlah roda selalu berputar, pakailah saat-saat kita di bawah sebagai pelajaran penting bukan kegagalan. Karena definisi orang kuat bukan karena ia mempunyai kekuatan yang hebat, melainkan karena kekuatannya untuk berdiri setelah ia jatuh, kekuatan untuk maju walaupun semua orang menentang.
Apakah kontribusi yang akan Anda lakukan sebagai warga negara Indonesia di kemudian hari?
Sebagai warga negara yang baik dan generasi penerus, saya hanya dapat mulai memperbaiki negara dari hal-hal kecil. Dengan menjadi warga yang taat pada aturan negara. Sebagai pelajar, belajar yang giat. Tidak curang. Tidak menyontek. Hormat pada teman dan sopan pada guru. Itu saja.
Terakhir, siapakah cowok idaman Anda?
Cowok idaman sampai saat ini belum ada, karena masih dilarang orang tua. Saya ingin menyelesaikan studi ke jenjang yang lebih tinggi sebelum memasuki dunia asmara.
Penulis: Emily Tandy (JC1 Mendel)
More Stories
FARREL SIMATUPANG: BERMAINLAH DENGAN SPORTIF!
Siapa Berdedikasi, Ia Pasti Berhasil
Indonesia Sekarang Darurat Idiologi